Latest News

Sabtu, 29 Agustus 2015

Pedagang Jamin Stok Sapi Aman Jelang Idul Adha


poker online indonesia

POKER ONLINE INDONESIA - Ketua Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, menjamin bahwa stok sapi untuk kurban maupun daging sapi di pasaran berada dalam jumlah cukup menjelang Idul Adha yang jatuh pada 24 September 2015 mendatang. Para peternak lokal biasanya melepas sapinya saat Idul Adha, sehingga pasokan sapi pasti terpenuhi.

"Stok pasti tersedia karena para peternak kita lebih suka menjual sapinya pada saat Idul Adha, sehingga memang kita yakini kebutuhan sapi Idul Adha tahun ini akan dapat terpenuhi," kata Sarman melalui pesan singkat kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (29/8/2015).

Menurutnya, momen Idul Adha tentu berdampak pada ketersediaan daging sapi di pasaran karena banyaknya sapi jantan lokal yang disembelih untuk kurban, harga pun akan naik. Namun, kenaikan harga masih akan berada pada tingkat yang wajar, tidak lebih dari 5%. "Kalaupun ada kenaikan harga sapi menjelang Idul Adha biasanya masih pada angka yang wajar," ucapnya.

Apalagi, ada dua pilihan hewan kurban, yaitu sapi atau kambing. Bila pasokan sapi kurang, masih ada kambing yang dapat menggantikan. Karena itu, Sarman berani menjamin harga dan pasokan sapi akan terus aman. "Pengalaman selama ini khusus kebutuhan sapi untuk Idul Adha selalu terpenuhi," tandasnya.

Namun, sebagai langkah antisipasi, pihaknya meminta pemerintah mendata dengan benar stok sapi yang ada saat ini agar tidak terjadi kelangkaan secara tiba-tiba. "Pemerintah perlu menghitung kembali stok yang pasti secara fisik baik sapi lokal maupun impor untuk mengantisipasi lonjakan permintaan sapi kurban 2015," tukas dia.

Sementara itu, Kementerian Pertanian mewaspadai adanya lonjakan harga daging sapi di pasaran jelang Idul Adha seperti yang pernah terjadi pada 2012 dan 2013. Menurut Kementan, kenaikan harga seperti itu sebenarnya lebih bersifat emosional dan spekulatif, bukan karena penurunan suplai yang drastis. "Itu harga emosional. Yang dijual (untuk kurban) selalu ternak lokal dan jantan," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muladno Bashar, melalui pesan singkat kepada detikFinance.

Pihaknya mengaku belum menyiapkan antisipasi khusus untuk mencegah kenaikan harga daging sapi menjelang Idul Adha tahun ini. Namun, sebagai langkah jangka menengah panjang untuk mencegah permainan harga daging sapi dan sapi kurban menjelang Idul Adha, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan populasi sapi jantan lokal secara konsisten.

"Karena (untuk kurban harus) sapi lokal, pemerintah akan terus memfasilitasi pengembangan populasi (sapi) potong secara konsisten," ujarnya.

Sedangkan untuk menurunkan harga daging sapi yang terus bertengger di atas Rp 100.000/kg saat ini, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog mengimpor 50.000 ekor sapi siap potong. Perum Bulog juga akan ditugaskan mengimpor daging sapi beku jenis prime cut sebanyak 10.000 ton.

Selain itu, pemerintah juga berencana membanjiri suplai sapi impor pada kuartal IV ini. Pada kuartal IV nanti impor sapi bakalan akan ditambah 200.000-300.000 ekor, jauh lebih tinggi dibanding kuartal III yang hanya 50.000 ekor.



poker online indonesia

« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar

Posting Komentar