Latest News

Senin, 30 Mei 2016

Ini alasan kenapa cinta beda kasta nyaris mustahil di dunia nyata


Situs Judi Poker - Mungkin kamu sering menyaksikan FTV atau drama romantis di mana seorang gadis cantik dari keluarga berada jatuh cinta kepada pria biasa. Tema cerita semacam ini memang bisa membangkitkan jiwa romantis siapa saja. Tetapi, tampaknya hal seperti ini cuma terjadi di dunia fiksi.

Menurut hasil penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal akademik Personality and Individual Differences, perempuan dari keluarga berkecukupan cenderung memilih pasangan dengan latar belakang finansial yang setara atau lebih tinggi.


Dilansir MarketWatch para peneliti dari Chapman University, Orange, California mewawancarai para responden melalui sebuah kuesioner online. Partisipan survei dimintai pendapat mengenai kualitas yang mereka anggap penting dalam diri seorang pasangan.

"Hal yang benar-benar mengejutkan kami adalah betapa besarnya perbedaan [hasil survei] antara laki-laki dan perempuan," kata David Frederick, asisten profesor psikologi kesehatan di Chapman University.


Rupanya, para wanita mengharapkan pasangan yang memiliki penghasilan yang setara dengan mereka atau memiliki karir yang sukses.

Frederick membandingkan fenomena ini dengan perilaku natural hewan dalam memilih pasangan. "Burung bower betina memilih pejantan dengan sarang terbaik, dan pada beberapa spesies serangga, betina memilih pejantan yang memberikan tangkapan mangsa terbaik," katanya.


Lebih jauh lagi, Frederick mengaitkan hasil survei dengan kebutuhan wanita atas rasa aman dan perlindungan dalam beberapa aspek kehidupan, salah satunya finansial. Walaupun begitu, karakter calon pasangan tetap menjadi syarat penting bagi kaum perempuan.

Penyimpangan dalam penelitian juga menunjukkan kalau responden berusia lanjut tak terlalu memedulikan daya tarik fisik, keberhasilan profesional, atau kemampuan dalam menghasilkan uang.


"Saya mencoba percaya kalau setelah melalui hidup yang panjang, mereka telah belajar bahwa penampilan dan uang bisa datang dan pergi, tapi hubungan emosional yang Anda bangun dengan seseoranglah yang akan menopang Anda," kata Abby Rodman, seorang psikoterapis di Boston.

Roger Friedland, dosen media, kebudayaan, dan komunikasi di New York University mengatakan kalau penelitian ini lebih menekankan terhadap 'standar ideal' para responden. Bisa jadi para responden menerapkan standar yang berbeda saat memilih pasangan masing-masing.
« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar

Posting Komentar