Writen by
Mama Anime
22.54.00
-
0
Comments
“Pahatan ini dan lainnya berharga lebih dari sekadar barang komersil, mereka mewakili potongan sejarah dan budaya kuno, yang seharusnya dirayakan dan dengan dilindungi dengan penuh semangat,” terang Jaksa Agung Manhattan Cy Vance, sebagaimana yang dilansir dari Asian Correspondent.
Pemerintah Pakistan pun menyambut baik kabar ini. Mengenai tanggal pemindahannya sejauh ini belum ditentukan. Untuk sementara waktu, pejabat Pakistan memastikan benda warisan budaya negaranya itu akan dititipkan di Museum New York untuk dipamerkan. Namun, kepemilikannya tetap atas nama negara di Asia Selatan tersebut.
Awal mula kasus ini terungkap dari penangkapan seorang pedagang barang antik asal Jepang, Tatsuzo Kaku (70) di New York sebulan lalu. Ia ditangkap atas keterlibatannya dalam skema penyelundupan sebuah relik ke AS.
Di bawah interogasi, pedagang asal Tokyo itu mengaku barang dagangannya merupakan benda curian. Sementara tindakannya dimotivasi oleh keinginan untuk melindungi seni Buddha yang menurutnya tidak dihargai dan malah dirusak di negara asalnya.
Kaku diduga menyelundupkan banyak artefak ke Jepang dan menjualnya ke kolektor. Salah satunya adalah patung Buddha milik Pakistan, yang menggambarkan jejak kaki Sang Buddha ketika menapakkan kakinya di Bumi.
Selama beberapa tahun, bongkahan batu seberat 227 kilogram itu bolak balik berpindah tangan dari Kaku ke kolektor barang antik lain. Sampai akhirnya ia tertangkap, ketika barang itu kembali padanya dan coba dijualnya ke acara Asia Week New York.
Tidak ada komentar
Posting Komentar